"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membuka jalan keluar baginya,dan Dia memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah,niscaya Allah akan mencukupkannya.."
at-talaq:2-3
======================= Mu'adz bin Jabal r.a. berkata, "Pelajarilah ilmu, sebab memperlajarinya karena Allah adalah ketakwaan, mencarinya ibadah, mengulanginya tasbih, mengkajinya jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu sedekah, mengorbankannya kepada yang berhak adalah kurban (kedekatan kepada Allah). Dengan ilmu, Allah dikenal dan disembah serta diesakan, dengan ilmu halal dan haram diketahui, dan dengan ilmu hubungan rahim disambung. --------------------------------- Ilmu adalah teman di kala sendiri, kawan di kala kesepian, petunjuk di kala gembira, penolong di kala berada dalam bahaya, pendamping di masa kekosongan, teman di sisi orang-orang terasing, dan menyusuri jalan surga. Allah mengangkat berbagai kaum dengan ilmu sehingga menjadikan mereka pemimpin dan tokoh yang diteladani sebagai petunjuk jalan kepada kebaikan. Bekas-bekas perjalanan mereka diikuti dan perbuatan mereka dicatat. Para malaikat sangat senang berteman dengan mereka dan mengelus mereka dengan sayapnya. Segala yang basah dan kering beristighfar untuknya. Ikan paus dan singa laut, binatang buas dan ternak darat serta bintang-bintang di langit beristighfar untuknya. --------------------------------- Ilmu adalah kehidupan hati yang buta, cahaya penglihatan dari kegelapan, dan kekuatan bagi kelemahan badan. Dengannya seorang hamba mencapai derajat orang-orang yang baik dan derajat yang paling tinggi. Mengingat ilmu sebanding (pahalanya) dengan puasa, dan mempelajarinya sebanding dengan shalat malam. Ilmu adalah imamnya amal perbuatan. Amal perbuatan adalah pengikutnya. Ilmu memberikan ilham kepada orang-orang yang berbahagia dan menjauhi orang-orang yang menderita." --------------------------------- Saat ditanya siapakah orang yang hina-dina itu, Dzun Nun menjawab, "Orang yang tidak mengetahui jalan menuju Allah SWT dan tidak berupaya mengetahuinya." --------------------------------- Abu Hamzah al-Bazzaz berkata, "Siapa yang telah mengetahui jalan kebenaran, maka terasa mudah baginya menempuhnya. Tidak ada petunjuk di jalan itu selain mengikuti Rasulullah saw. dalam perkataan, perbuatan, dan sikap beliau." --------------------------------- Seorang sufi yang zuhud, Muhammad bin al-Fadhl, berkata, "Pudarnya Islam karena ulah empat tipe manusia. Pertama: orang yang tidak mengamalkan ilmu mereka. Kedua: orang yang beramal tanpa landasan ilmu. Ketiga: orang yang tidak beramal dan tidak berilmu. Dan keempat: orang yang menghalangi manusia mencari ilmu." =======================
Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara
======================= Segala puji hanyalah milik Alloh yang telah mempertautkan hati kaum mukminin dan menganjurkan mereka supaya bersatu padu dan saling berhimpun serta memperingatkan dari perpecahan dan perselisihan. --------------------------------- Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq untuk disembah melainkan hanyalah Alloh semata yang tidak memiliki sekutu. Dialah yang mensyariatkan dan memudahkan, dan Dia terhadap kaum mukminin adalah sangat penyantun. ---------------------------------
Saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yang diperintahkan dengan kemudahan dan berita gembira. ---------------------------------
Beliau bersabda : Permudahlah dan janganlah kamu persulit, berikanlah kabar gembira dan janganlah membuat orang lari (dari kebenaran). ---------------------------------
Permisalan kaum mukminin satu dengan lainnya dalam hal kasih sayang, tolong menolong dan kecintaan, bagaikan tubuh yang satu, jika salah satu anggotanya mengeluh sakit, maka seluruh tubuh akan merasa demam atau terjaga” --------------------------------- Tidak ragu lagi, bahwa kewajiban Ahlus Sunnah di setiap zaman dan tempat adalah saling bersatu dan menyayangi di antara mereka serta saling bekerja sama di dalam kebajikan dan ketakwaan… =======================
KETAHUILAH BAHWA HANYA UMAT ISLAM YANG BISA MASUK SURGA --------------------------------- wahai umat manusia, islam-lah agar kalian selamat !! ( Wahai Allah, sungguh telah kusampaikan, maka saksikanlah..) ---------------------------------
"Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.." (QS Ali Imraan : 85) ---------------------------------
IKUTILAH JALAN KEBENARAN ITU JANGAN HIRAUKAN WALAUPUN SEDIKIT ORANG MENGIKUTINYA!JAUHKANLAH DIRIMU DARI JALAN JALAN KESESATAN DAN JANGANLAH TERPESONA DENGAN BANYAKNYA ORANG ORANG YANG MENEMPUH JALAN KEBINASAAN!
---------------------------------
Sunnah itu bagaikan bahtera nabi nuh.Barangsiapa mengendarainya niscaya dia selamat dan barangsiapa terlambat dari bahtera tersebut maka dia akan tenggelam…… -------------------------------- Mengutip perkataan Syaikh Bin Baz rahimahullaahu
“Zaman ini adalah zaman kelembutan, kesabaran dan hikmah, bukanlah zaman kekerasan (kebengisan). Mayoritas manusia saat ini dalam keadaan jahil (bodoh), lalai dan lebih mementingkan duniawiyah. Maka haruslah sabar dan lemah lembut sampai dakwah ini tersampaikan dan sampai mereka mengetahuinya. Kami mohon petunjuk kepada Alloh untuk semuanya.” (Majmu’ Fatawa Samahatul Imam Ibnu Bazz (Juz VIII, hal 376) dan (Juz X, hal. 91) =======================
ISLAM ITU PADA AWALNYA ASING DAN AKAN KEMBALI ASING SEBAGAIMANA AWALNYA, MAKA BERBAHAGIALAH ORANG-ORANG YANG ASING
=======================
Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim)
=======================
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad)
=======================
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry) =======================
mengutip perkataan Imam Albani rahimahullaahu
“Wajib atas kita untuk berlemah lembut di dalam dakwah kita terhadap orang-orang yang menyelisihi kita, dan jadikan selalu firman Alloh Ta’ala berikut (sebagai pegangan) dan untuk selamanya : “Serulah mereka ke jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasehat yang baik, serta berdebatlah dengan mereka dengan cara yang lebih baik.” Dan mereka yang pertama lebih berhak untuk kita terapkan hikmah ini adalah mereka yang paling memusuhi kita di dalam dasar (mabda’) dan aqidah kita, hingga kita tidak menggabungkan antara beratnya dakwah yang haq yang Alloh memperteguh kita dengannya dengan beratnya cara (ushlub) kita berdakwah kepada Alloh Azza wa Jalla” =======================
inilah saya, maka siapakah anda?
Diriwayatkan bahwa Hasan Al-banna berkata: “Kami menginginkan terbentuknya sosok individu muslim, rumah tangga Islami, bangsa yang Islami, pemerintahan yang Islami, negara yang dipimpin oleh negara-negara Islam, menyatukan perpecahan kaum muslimin dan negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendera jihad dan da’wah kepada Allah sehingga dunia mendapatkan ketentraman dengan ajaran-ajaran Islam.”
=======================
Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad hafizhahullaahu berkata
“Aku nasehatkan –kepada penuntut ilmu- agar menyibukkan diri dengan perkara yang bermanfaat dari perkara-perkara yang tidak bermanfaat bagi mereka, sebagai pengejawantahan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “diantara kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berfaidah baginya.” Hadits hasan diriwayatkan oleh Turmudzi.” --------------------------------
“Aku nasehatkan –kepada penuntut ilmu- untuk bersikap pertengahan dan moderat, diantara sikap ghuluw (ekstrim) dan meremehkan, dan diantara sikap ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith (menggampangkan). Sebagai pengejawantahan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “Jauhilah oleh kalian sikap ghuluw di dalam agama, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa dikarenakan sikap ghuluw mereka di dalam agama.” Ini hadits shahih, dikeluarkan oleh an-Nasa’i dan selainnya.”
---------------------------------
“Dan aku nasehatkan supaya mereka berhati-hati dari sikap zhalim, dikarenakan hadits Qudsi, “Wahai hamba-Ku, sesunguhnya Aku haramkan kezhaliman atas diri-Ku, maka aku jadikan pula haram atas diri kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi” diriwayatkan oleh Muslim, dan hadits Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “takutlah kalian dari kezhaliman, karena sesungguhnya kezhaliman itu adalah kegelapan di hari kiamat” diriwayatkan oleh Muslim.
---------------------------------
Aku memohon kepada Allah Azza wa Jalla untuk menunjuki seluruh ummat kepada apa yang diridhai-Nya, agar mereka mendalami agama Islam (tafaqquh fid din) dan menetapi kebenaran, serta agar mereka menyibukkan diri dengan perkara yang bermanfaat dan menjauhkan dari apa-apa yang tidak bermanfaat. Sesungguhnya Ia berkuasa dan berkemampuan atasnya. Semoga Sholawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabatnya. =======================
Assalamualaikum wbt..selamat tahun baru pada para pedagang
Alhamdulillah,kita masih berkesempatan menjejakkan kaki di tahun yang ke 2010..apa perancangan anda semua dalam 10 tahun akan datang?
Disini saya nak berkongsi salah satu matlamat saya dan insyaallah korang juga...iaitu pergi haji diusia muda.
Kenapa ek saya katakan haji diusia muda bukan diusia tua...kita semua tahukan Allah suka akan pemuda beriman..maksud pemuda disini menurut kefahaman ku =hamba Allah yang masih kuat jasmani,kesihatan mental dan masih ada tenaga utk cari duit lebih utk pergi sana.
Bila kita tanam niat nak pergi haji diusia muda,insyaallah saya yakin,korang dan aku akan mula buat perkara baik dan meninggalkan perkara yang menjurus kepada maksiat dan kejahatan..kerna apa?takut di Tanah Haram..jadi macam2 pekara yang x baik...
Itu baru hukuman Allah didunia..kita dah gerun apatah lagi di akhirat sana..nauzubillah..Tapi ini x melemahkan semangat hangpa dan juga aku utk g sana...(degil juga ek manusia nih)
Insyaallah jika kita dah ada matlamat...maka mulalah membuat perancangan dan persiapan pelbagai aspek termasuklah aspek perancangan kewangan yang begitu memainkan peranan yang penting...sebab itu rukun islam yang kelima adalah pergi haji utk YANG MAMPU...!!!
Mulakan tabiat menabung dgn jumlah yang kecil tapi yang penting istiqomah ,dah jadi tabiat ..leh la tambah nilai tabungan...
Macam itu juga dgn ibadah..mulakan dengan perkara yang asas dan mudah difahami...bila dah istiqomah..insyaallah dengan sendirinya akan menambahkan amalannya...
Disini aku sertakan gambaq2 mekah dan madinah yang aku dapati di MR GOOGLE..moga2,jadi pencetus semangat utk merancang kewangan sekali gus meningkatkan amalan utk pergi Haji di Usia Muda.
Agar matlamat lebih tersemat dihati..hayati lirik lagu nih
Haji Menuju Allah
Album : Syukur 21 Munsyid : Raihan http://liriknasyid.com
Pergi haji Artinya menuju Allah yang esa Membawa hati dan diri yang hina Memberi hadiah kepada Allah Berhati-hatilah menghadapNya
Setiap hamba Pergi haji dengan segala yang baik Hati yang baik akhlak yang baik Harta yang halal hati yang bersih Niat yang suci amal mulia
Pergi haji Ilmu tentangnya mestilah ada Agar syarat dan rukun tepat sempurna Sah dan batalnya dapat dijaga Agar amalan hajinya tidak sia-sia
Tata tertib dan akhlak kenalah jaga Buatlah dengan tenang serta tawadu' Sabar dan tolak ansur mestilah ada Jangan berkasar merempuh manusia
Tanah haram jagalah pantang larangnya Pergi haji bukannya masa untuk membeli belah Beringatlah betulkanlah niat kita Moga-moga haji kita diterima
Jagalah pantang larangNya Yang boleh rusakkan hati Jauhkan maksiat dan yang sia-sia Takutkan Allah yang esa Ingat selalu padaNya Agar kita senantiasa memiliki jiwa hamba
p/s:Jangan lupa pergi dengan mahram ya..mahram yang terbaik adalah pasangan hidup kita
Tahun 2009 bakal berakhir esok,bagaimana kedudukan liability dan Aset hangpa yang terkumpul,atau hangpa masih terawang-awang,x tahu apayang aku katakan ini..
Mcm biasa la sebuah syarikat akan sibuk menjelang penghujung tahun,masa ini nak kira segala perbelanjaan ,simpanan,modal atau asset yang masih ada..dan masa ini lah,pekerja akan memikirkan berapa banyak bonus yang diorang dapat hasil ‘hempas pulas’ berkerja sepanjang tahun..
Mesti hangpa Tanya aku,apa kaitannya penyata kewangan syarikat dengan kehidupan hangpa dan aku…Hello!..hangpa kan pedagang yang akan buka syarikat nanti..at least syarikat yang semua orang wajib bukak iaitu syarikat keluarga hangpa yang pekerjanya terdirisuami isteri,dan anak-anak….
So ,start dari sekarang,kita kena pandai menguruskan kewangan kitayang masih bujang serta kurang hutang atau tangungan yang berat lagi…
Ok la…mesti hangpa dan aku sendiri pun dah lupa apa perbelanjaan selama setahun ini..tapi yang pasti hutang dah bertambah disamping simpanan dalam bank masih bawah Rm10..(ini pun bank yg x kasi kuar)hua..hua..hua..
Menurut Perdana Menteri kita,Datuk Seri Najib Tun Razak berkata rakyat harus didahulukan ,percapaian harus diutamakan…sangat sesuailah dgn cara kita mencorak kewangan kita..
Eh mcm mana tuh?
Rakyat didahulukan dalam erti kata kamus yang aku reka..
Mendahuluikeperluan rakyat bagi diri kita dulu..contohnya deria dan anggota badan kita memerlukan keperluan asas seperti
-makanan
-pakaian
-tempat tinggal
-henpon
-komputer
-pengangkutan(bas awam,atau tmpang moto or kete kwn)
-masa berkualiti utk beribadah
Percapaian diutamakan
Menetapkan matlamat yang hendak kita capai dalam jangka masa tertentu seperti-
-memiliki sebuah kereta
-memiliki sebuah rumah
-berkahwin
-bisnes sendiri
-bersedekah,infak atau zakat
-pergi Haji diusia muda..
Kita sebagai salah seorang anggota masyarakat yang sangat cintakan Negara dan tanah air,seharusnya mendengar dan mematuhi perkara yang baik yang diwar-warkan oleh Pemimpin kita yang sangat berkebolehan..(huh..cakap cm ahli politik aku nih) dan kita mesti dapat membezakan keperluan dan kehendak kita.
Contoh kehendak
-memiliki kereta mewah cm Mercedes
-memiliki rumah banglo siap dengan air terjun dan swimming pool sekali
-berkahwin 4 dengan hantaran berpuluh ribu..(ish..ish..ish)
Maka dengan ini,dapatla kita bezakan kehendak dan juga keperluan kita…Menurut hadis ke mutiara kata…kalu di ikutkan nafsu(kehendak),seluruh langit dan bumi serta isinya pun x cukup utk memenuhi kehendak atau nafsu kita....beb..(maaf kalau salah)
Mengapa aku perlu ada bajet?
Sesiapa yang rasanya ada pendapatan x kira dari PaMa ke,gaji ke dan ada perbelanjaanPERLUada bajet(perancangan kewangan).
Baru-baru ni,aku ada lah jumpa pak guard Universiti aku,low profile beb..kete kenari ja..tapi rupa-rupanya dalam simpanan dia ada nak dekat RM100K…ada bisnes ladang tebu 10 hektar…setiap satu hektar untung dalam 44 ribu..huh…
Dia tanya aku..pedagang,ape ko nak buat jika ko ada RM2 Juta…pergh (kata ku dlm hati)…
Aku kata aku nak g haji dulu..then lepas balik ,baru nak setup bisnes or ape ke…
Dia kata..aku dah banyak dh dengar orang kata nak gi haji la ape la…tapi last-last x dapat pergi pun,sebab duit dah habis…
Aku pun pelik dan terpukul sekali akan kata-kata pak guard sowing nih…cis..
Dia kata,apa –apa pun,planning duluatau dalam erti kata buat Belanjawandalam bentuk hitam putih…then baru kita Nampak aliran duit tuh akan kemana…
Dia baru ja umur dalam 30 an,isteri sowing,anak dua…tapi kete satu,rumah 2 tingkat satu,bisnes ada,kerja tetap ada,simpanan utk diri dan anak2 ada…THE END
So mcm,mana nak mula buat Bajet?
-Buat satu perancangan kewangan dalam sebulan dalam buku 555 ke atau guna Excel spreadsheet
-senaraikan PendapatanTETAP (gaji),perbelanjaan TETAP(sewa rumah,yuran,premium takaful,ansuran moto or kete)
-senaraikan perbelanjaanyang PEMBOLEH UBAHBERGERAK BALAS…(berubah-ubah) spt bil air or electric,top up,makanan,hiburan)
(Ingat tulis ape pun pendapatan dan perbelanjaandari sekecil-kecil hngga sebesar-besar)
Di hujung bulan,analis penyata kewangan bulanan anda..masa tuh la anda mungkin terkezut..tapi relax..atleast anda terkejut dan sedar sekarang…
Bagaimana aku hendak memutuskan dimana untuk berbelanja
Dengan berpandukan penyata kewangan yang korang dah buat,then jawab soalan dibawah:
-Perbelanjaan manakah yang x boleh dipotong
-berapa perbelanjaan yang boleh diminimumkan
-perbelanjaan yang mana satukeperluan dan yang mana satu kehendak
-Apakah yang berlaku jika aku menangguh beberapa perbelanjaan
-Bolehkah aku membeli barangan pengganti yang lebih murah.
Seterusnya,buat target perbelanjaan bulan seterusnya..contohnya makanan rm300,top rm50,pengangkutan rm100 dan akhirnya mesti ada lebihan duit untuk disimpan.=)
Bagaimana aku dapat istiqomah dalam mematuhi bajet?
Ini part y selalu kita fail..tapi kata kawan aku,umat islam x kan jatuh dalam lubang najis buat kali kedua,melainkan dia buat-buat jatuh…hehehehe
Disini ada la skit cadangan yang boleh bantu kita mematuhi bajet kita:-
-Bayar bil atau hutang terlebih dulu.Kalau boleh,jangan dibayar serentak pada hari yang sama ..maybe leh ansur-ansuran..
-Simpan duit setiap bulan ,x kira berapa jumlahnya..Kite just mahukan ia menjadi part of tabiat kita
-Buat satu senarai sebelum pergi beli belah,(INGAT BEZAKAN KEPERLUAN DAN KEHENDAK)
-Buat perancangan terlebih dahulu dan beli barang masa jualan murah atau harga runtuh di kedai diskaun atau pasar lambak.Kalau leh kongsi brg dgn kawan2 atau keluarga..
-Jauhi dari kedai atau tempat yang membazirkan duit korang..(cth :pusat permainan)
-Pelajari cara-cara menyimpan duit dari keluarga or rakan-rakan..(jgn malu bertanya k)
-Jgn lupa ek..REKOD segala perbelanjaaan korang..maybe buku 555 leh digunakan
-Bandingkan rekod dgn perancangan kewngnkorang…
Bilakah perlu aku ubah bajet aku?
Aku tahu,mula-mula kita mesti panic =kecewa+sedih+putus asa kerna x dapat patuhi bajet korang…aku pun dah rasainya..tapi kita kena practice selalu supaya perfect nanti..Ubah la perancgan anda mengikut keperluan korang…yang penting..kita dah ada penyata kewangan kita bila tahun dah berakhir…
p/s:Seiring dgn Maal hijrah dan tahun baru ,Mulakan dengan azam yang baru,moga2 kehidupan kita lebih baik dari tahun lepas..
PENGURUSAN dan perancangan adalah suatu yang amat mustahak dalam semua urusan kehidupan lebih-lebih lagi yang berkaitan dengan harta atau kewangan. Kegagalan mengurus dan merancang sebenarnya seseorang itu mengurus dan merancang untuk kegagalan. Kegagalan merancang harta atau kewangan dengan bijak dikenal pasti antara punca mudahnya seseorang itu terperangkap dengan pelbagai masalah dalam kehidupan.
Seseorang yang mempunyai perancangan dalam menguruskan kewangannya akan memperoleh gambaran yang jelas tentang kedudukan kewangan terkininya, memberi hala tuju yang tepat mengenai matlamat kewangan yang ingin dicapai yang akhirnya akan membolehkan seseorang itu mencapai matlamat yang diharapkan secara lebih efektif.
Islam sebagai agama yang sempurna mengajar umatnya agar sentiasa mempunyai perancangan dalam menguruskan hal ehwal kehidupan mereka. Hal ini dapat dilihat menerusi al Quran dan sunnah.
Antaranya firman Allah dalam surah Yusuf ayat 67.
"dan dia (ya'kub) berkata ,"wahai anak-anakku!Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang,dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeza;namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah.Keputusan itu hanyalah bagi Allah.Kepada-Nya aku bertawakal dan kepadanyan pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal."
Pengajaran daripada ayat di atas antara lain ia menyentuh tentang persoalan perancangan di mana Allah menjelaskan bahawa dalam menguruskan kehidupan jangan bergantung kepada satu pendekatan semata-mata tetapi perlulah mempelbagaikan pendekatan dan strategi. Dan setelah segala persiapan dan perancangan dilakukan maka hendaklah bertawakal kepada Allah.
"Dia (Yusuf) berkata: Agar kamu bercucuk tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan pada tangkainya kecuali sedikit yang kamu makan. Kemudiansetelah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari apa (butir gandum) yang kamu simpan."
Ayat 47-48 di dalam surah yang sama Allah menegaskan pentingnya perancangan sebelum menghadapi atau melakukan sesuatu malah perlu bijak dalam menguruskan kehidupan agar tidak susah di kemudian hari.
"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orangnya sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya.Oleh sebab itu ,hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah ,dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar"
Di dalam ayat 9, surah al-Nisa' juga Allah tegaskan perkara yang sama bahawa perlunya mempunyai perancangan untuk masa depan keluarga dan hendaklah bijaksana dalam menguruskan harta/kewangan. Sebagaimana dalam surah al Hasyr ayat 18.
"Wahai orang-orang beriman!bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya hari esok(akhirat)dan bertaqwalah pada Allah.Sungguh Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
Ayat ini cukup jelas menyentuh tentang kepentingan perancangan dalam kehidupan, kerana masa depan bergantung kepada perancangan kita hari ini selain daripada ketentuan Allah.
Harta dalam Islam
Dalam Islam mengurus dan membelanjakan harta adalah antara amanah Allah. Ia adalah satu keperluan yang bertujuan mencapai kehidupan yang diberkati. Perspektif yang tepat terhadap harta akan memastikan seseorang itu mencapai bahagia di dunia dan di akhirat menerusi hartanya.
Harta mempunyai kedudukan yang sangat mulia di sisi Islam. Islam menggalakkan umatnya memiliki, menghasil dan menggunakan harta dengan baik dan bijaksana.
Dari kaca mata Islam, harta adalah alat untuk menjamin keselesaan hidup manusia di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Ia juga merupakan wasilah untuk mencapai takwa. Allah juga menganugerahkan harta kepada manusia untuk menguji manusia itu sama ada bersyukur atau sebaliknya sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalm surah al-Munafiqun ayat 9.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu dilalaikan oleh (urusan) harta benda kamu dan anak-pinak kamu daripada mengingati Allah (dengan menjalankan perintahNya). Dan (ingatlah), sesiapa yang melakukan demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
Di samping mengajar manusia agar mempunyai perspektif yang jelas terhadap harta, Islam juga mengajar manusia agar mempunyai pandangan yang betul terhadap kehidupan. Hal ini penting bagi memastikan kehidupan mereka bermatlamat dan arah tuju yang jelas.
Islam menggariskan agar umat manusia berusaha bersungguh-sungguh untuk membangun dan membina kehidupan yang bahagia dan harmoni. Ini dijelaskan dalam surah Hud ayat 61.
"Dan kepada kaum Thamud, Kami utuskan saudara mereka: Nabi Salih. Ia berkata: "Wahai kaumku! Sembahlah kamu akan Allah! Sebenarnya tiada Tuhan bagi kamu selain daripadaNya. Dialah yang menjadikan kamu dari bahan- bahan bumi, serta menghendaki kamu memakmurkannya. Oleh itu mintalah ampun kepada Allah dari perbuatan syirik, kemudian kembalilah kepadaNya dengan taat dan tauhid. Sesungguhnya Tuhanku sentiasa dekat, lagi sentiasa memperkenankan permohonan hambaNya".
Islam juga menyeru agar menjadikan kehidupan ini dapat memberi manfaat kepada orang lain sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang bermaksud: "Sebaik-baik kamu adalah yang paling banyak memberi manfaat".
Di dalam ajaran Islam, dunia adalah tempat sementara yang hanya sebagai jambatan untuk ke akhirat, dunia sebagai tempat bercucuk tanam dan akhiratlah tempat untuk menuainya. Walaupun dunia bersifat sementara, Islam dengan pelbagai kaedah dan pendekatan mengajar umat manusia supaya mempunyai status sosial dan ekonomi yang baik.
Oleh itu, Islam memerintahkan supaya harta dan kehidupan diuruskan dengan baik dan bijaksana. Jika sebaliknya ia akan menjadi faktor keruntuhan manusia dan kemurkaan Allah seperti dalam surah Saba' ayat 15 - 16 dan surah al-Nisaa' ayat 10 dan 161.
Konsep pengurusan harta
Secara umumnya ada lima aspek atau elemen utama pengurusan harta secara Islam. Pertama, Penghasilan Harta (Wealth Creation). Sebagai seorang Muslim yang sejati, Islam menggalakkan umatnya mencari harta dan tidak hanya pasrah pada qada' dan qadar seperti di dalam surah al-Juma'ah ayat 10.
Kedua, Pengumpulan Harta (Wealth Accumulation) atau dengan erti yang lain bermaksud pengembangan harta. Adalah tidak wajar jika harta yang kita ada disimpan begitu saja tanpa mengembangkannya. Pengembangan harta boleh dilakukan melalui simpanan dan pelaburan di institusi kewangan.
Malah Islam menggalakkan umatnya untuk membuat simpanan serta melaburkannya sebagaimana dalam surah Yussuf ayat 47-48.
Ketiga, Perlindungan Harta (Wealth Protection). Setiap manusia harus mempunyai matlamat dalam kehidupan dan pasti salah satu daripadanya ialah untuk dapat kehidupan yang selesa dan terjamin dari segi kewangan sepanjang hidup. Sebagai jaminan hidup di dunia ini selain mempunyai simpanan dan harta yang mencukupi, diri kita dan harta kita juga harus dijaga daripada sebarang musibah dan perkara-perkara yang tidak diingini.
Keempat, Pengagihan Harta (Wealth Distribution). Islam memperuntukan beberapa cara atau kaedah untuk pengagihan harta sebelum atau selepas mati. Antara instrumen perancangan harta adalah wakaf, wasiat, hibah dan sebagainya.
Kelima, Penyucian Harta (Wealth Cleansing). Sebagai seorang Muslim kita tidak sewenang-wenang membelanjakan atau mempergunakan mengikut kehendak dan hawa nafsu. Ini kerana setiap harta ada hak-hak yang tertentu untuk dibahagikan seperti berzakat dan amal jariah kita seperti sedekah. Ini terbukti dalam surah al-Baqarah ayat 195.
"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah ,dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) kedalam kebinasaan dengan tangan sendiri,dan berbuat baiklah .Sungguh Allah menyukai orang-orang berbuat baik"
Pengurusan kewangan Islam
Pengurusan kewangan yang bijak itu adalah yang dapat mengimbangi perbelanjaan dan pengurusan hutang, pelaburan yang mengikut syariah dan pendapatan yang mendapat keberkatan. Perlu diingatkan bahawa merancang dan mengurus ini merupakan sunnah.
Dari sudut semasa, industri perancangan kewangan telah lama wujud di Malaysia tetapi bukan dalam bentuk satu disiplin profesional seperti yang ada sekarang. Diperakui oleh Suruhanjaya Sekuriti (SC) sejak tahun 2004 apabila SC menjadikan perancangan kewangan sebagai satu aktiviti yang memerlukan lesen.
Perancangan kewangan adalah satu aktiviti yang dikawalselia oleh undang-undang. Individu yang ingin menjadi "Perancang Kewangan Bertauliah" perlu mendapat lesen daripada SC (Jadual 2, Capital Markets and Services Act 2007).
Secara lebih mendalam, perancangan kewangan itu merujuk kepada 'Perancang Kewangan' sebagai "seseorang yang membuat analisis kedudukan kewangan individu lain dan mencadangkan perancangan pelan kewangan agar individu berkenaan mencapai matlamat dan objektif kewangannya." (Suruhanjaya Sekuriti).
Secara ringkas, perancangan kewangan Islam itu ialah "satu proses di mana matlamat kewangan keseluruhan individu digunakan untuk membangun dan melaksanakan pelan yang holistik untuk mencapai matlamatnya yang mematuhi syariah dan akhirnya mendapat keberkatan daripada Allah" (Mahadzir Ahmad, majalah VISI, Bilangan 95)
Perancangan kewangan yang didasarkan kepada Islam matlamat akhirnya menjadikan aspek kewangan sebagai satu wasilah mencapai hasanah di dunia dan di akhirat. Justeru, untuk memastikan matlamat ini dapat dicapai maka pelan perancangan perlu mengambil kira perbelanjaan untuk kemaslahatan sendiri seperti keperluan jasmani dan rohani, perbelanjaan untuk kemaslahatan orang lain seperti nafkah, sedekah dan juga perbelanjaan untuk kemaslahatan umum seperti membina masjid, hospital dan sebagainya.
Secara yang lebih sistematik perancangan kewangan dari perspektif Islam perlu mengambil kira komponen-komponen berikut; pengurusan kredit dan aliran tunai, pengurusan risiko dan perancangan takaful, perancangan pelaburan Islam, perancangan zakat dan cukai , perancangan persaraan dan perancangan harta pusaka dan wakaf.
Secara umumnya, ada dua aspek utama yang dititikberatkan oleh Islam dalam hal-hal yang bersangkutan dengan pengurusan harta, iaitu bagaimana harta itu diperoleh. Ia mestilah menerusi kaedah pemilikan yang sah dan jual beli, pelaburan secara Islam, hadiah dan sebagainya.
Aspek kedua adalah bagaimana harta itu dibelanjakan, sama ada untuk kebaikan ataupun untuk perkara-perkara yang dilarang Allah. Perkara ini dapat dilihat menerusi sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: "Tidak akan berganjak kedua-dua kaki anak adam pada hari kiamat sehingga ditanya tentang umurnya pada apa ia dihabiskan, tentang usia mudanya pada apa digunakan dan tentang hartanya dari mana ia diperoleh dan bagaimana ia dibelanjakan dan tentang ilmunya pada apa ia diamalkan?"
Oleh itu, aspek utama yang perlu diambil kira di dalam perancangan kewangan Islam adalah memperoleh keberkatan. Harta yang melimpah ruah tidak membawa apa-apa erti jika tidak ada padanya keberkatan, malah harta boleh menjadi fitnah, boleh menjadikan seseorang itu sentiasa berasa tidak cukup sehingga sanggup melakukan apa sahaja termasuklah rasuah, penyelewengan dan sebagainya.
Keberkatan
Sebaliknya, harta yang berkat walaupun sedikit akan membawa ketenangan dan memberikan kesan yang baik dalam segenap kehidupan.
Keberkatan bermaksud mendapat restu, keredaan atau rahmat dari Allah SWT. Bagi mendapat keberkatan dan rahmat tersebut, sewajarnya kita mematuhi serta mentaati setiap perintah Allah.
Namun keberkatan boleh hilang jika melakukan perkara yang menyalahi apa yang digariskan oleh Allah SWT seperti terlibat dengan riba dan melakukan dosa serta mengabaikan solat.
Kesimpulannya, untuk menikmati kehidupan yang selesa dan bahagia kita perlulah mempunyai perancangan kewangan yang sempurna.
Bismillah Kali ni aku nak berkongsi ilmu tentang rahsia ikhlas dalam bekerja,karangan Pahrol Mohamad Juoi dalam Solusi isu ke 11 dan aku terjemah point yang aku faham in my way .Bagi yang x sempat beli atau x sempat nak belek majalah tue tapi ada plak masa nak belek blog aku ni…heheheh..terima kasih aku ucapkan…
Straight to point
Ikhlas dalam berkerja maksudnya bila buat kerja tue..hati bersih dari bertuhankan yang lain..iaitu hanya bertuhankan Allah semata-mata.Apa yang diharapkan hanyalah keredhaan –Nya semata-mata.
Habis kalu mcm itu ..boleh ke orang yang ikhlas menuntut gaji dari kerjanya… pekerja yang mogok kat jalan tue coz pasal gaji..maka diorang tue x ikhlas la ek…
Pergh..soalan mencabar gak untuk dijawab..tapi sebab aku rujuk buku..maka buku ni yang jawab..eeh..encik Pahrol yang jawabla..hahaha
Soklan ni kena back to base yang mana dua persoalan yang timbul…iaitu tujuan hidup dan keperluan hidup.
Keperluan seperti yang kita tahu..rumah ,pakaian,makanan,…
Tujuan hidup plak dalam konteks islam,ialah beribadah (menjadi hamba kepada Allah).Ibadah ada 3 iaitu ibadah asas,ibadah sunat dan ibadah umum..
Islam tidak mengajarkan kita memburu keperluan hidup sambil meminggirkan tujuan hidup,tapi seperti mana yang kita selalu tengok masyarakat kita skrang termasuk kau dan aku, yang berbuat demikian..memang kita x dapat lari dari buat kesilapan,tapi selagi kita masih bernafas,kita masih berpeluang reprogram kehidupan kita ni ikut landasan sebenar..
Kata encik Pahrol,tujuan hidup dan keperluan hidup ini diibaratkan seperti galah dan buah.Galah tue penting untuk kait buah,tapi buah lebih penting kerana yang kita nak makan ialah buah bukan galah.
“Senang” itu penting,tetapi “tenang’ jauh lebih penting.Apa gunanya kita ni hidup mewah ,leh beli rumah berhantu eh…rumah besar ,kereta BMW ,leh melancong ke Paris –London,Bangkok tapi hati x tenang…pernah x satu ketika Korang tengah makan ayam gorang KFC,atau chicken chop atau makanan mahal kat hotel,tapi hati rasa x tenang..mcm ada yang x kena..larrrr rupanya lupa baca bismillah…tudia…dasyat btui….hehehe
Contoh lain..kita ada rumah,rumah tue dah perfect ..ruang tamu ,bilik tidur,dapur semuanya besar dan lengkap dgn aksesorinya ,siap dgn air terjun lagi…tapi kita rasa x tenang..sebab apa..rupa-rupanya rumah tue tidak dibina dgn kasih saying,kemesraan,dan persefahaman.Rumah tue dibina atas keperluan hidup bukan tujuan hidup.
Mcm tue juga dengan berkerja,berkerja lah atas dasar ibadah (tujuan hidup) bukan mendapat gaji sahaja (keperluan hidup)
So mcm mana nak berkerja atas dasar beribadah?
Ada 3 kondisi iaitu sebelum,semasa dan selepas
Sebelum -niat melakukan yang baik -pastikan perkara @ aktiviti yang dilakukan itu sah disisi syariat
Semasa -Laksana dengan betui(bukan ikut suka hati ja) -dilakukan dengan optimum (buat dgn sehabis baik) -tidak meninggalkan ibadah asas.(contohnya solat yang selalu jadi mangsa..betui x pedagang-pedagang?hehehe)
Selepas -Natijah/penghabisan yang baik
Ok,saya dah faham..yang kerja itu ibadah dan saya perlu ikhlas melakukannya…habis saya kena ‘tunggu’ la ikhlas itu datang baru la saya leh berkerja then seterusnya menjadikan kerja itu ibadah..betuikan pedagang…hehehe
Amboi-amboi….baguih tui hang cari alasan ek..ikhlas itu x perlu ditunggu cik oii..ia perlu dibina..mcm kawan-kawan aku kata,keikhlasan memerlukan keterpaksaan..
“Mari ku ajarkan kamu tentang ikhlas,”kata seorang guru kepada muridnya.
“Nanti saya ambilkan buku dan pena untuk menulisnya.”
“X payah,bawa karung guni ja.”
“Karung guni?”soal anak muridnya seperti tidak percaya.
“Mari kita ke pasar!”
Dalam perjalanan ke pasar mereka berdua melalui jalan berbatu-batu .
“Kutip batu-batu besar dan masukkan kedalam guni yang kau bawa itu,”kata gurunya itu member arahan.
Tanpa banyak soal,anak muridnya memasukkan batu –batu besar i yang mereka temui sepanjang jalan.
“Cukup?”
“Belum,isi sampai penuh karung guni itu.”
Sampai di pasar,mereka keduanya tidak membeli apa-apa.Berlegar-legar,melihat-lihat dan kemudiannya mula beredar ke luar.
“Tuan guru,kita tidak membeli apa-apa?”
“Tidak.Bukankah karung gunimu telah penuh?”
“ya,ya..”kata si murid,agak kelelahan.
“Banyak beli barang,”tegur seorang kenalan apabila melihat mereka dengan guni yang kelihatan berat itu.
“wah ,tentu mereka berdua ini orang kaya!Banyak betui barang yang mereka beli,”kata seseorang.
“Agaknya,mereka nak buat kenduri kot,”kata yang lain plak.
Sebaik sampai dirumah,si murid tadi pun meletakkan guni yang berisi batu .”Oh letihnya..apa yang kita nak buat dengan batu-batu ni tuan guru?”
“buat bodoh…eh ! x payah buat apa2,hehehe”
“Eh,letih la ini mcm…”
“letih,memang letih,tapi kamu dah belajar tentang ikhlas.”
“ikhlas?x da teori pun..”Tanya si murid kehairanan.
“Ya,kita blajar practical terus,tadi kamu dah belajar apa akibat tidak ikhlas dalam beramal.”
“Dengan memikul batu-batu ini?”
“Ya.Batu-batu itu umpama amalan yang riyak.Tidak ikhlas.Orang yang memujinya seperti orang –orang di pasar tadi memuji banyaknya barang yang kamu beli.Tapi kamu sendiri tahu itu bukan barang makanan atau keperluan,tapi batu.”
“Amal yang x ikhlas umpama batu ini?”
“ya,hanya berat sahaja yang ditanggung.Dipuji orang,tetapi tidak ada nilai disisi Allah.Yang kamu dapat hanya penat.
“Ya,akhirnya saya faham apa akibat jika beramal tapi x ikhlas,tok guru”
THE END
Owhhh…tapi apa kena mengena dengan keikhlasan perlukan keterpaksaan…
Eh..budak nih..kan si murid tadi lalui kepayahan dan kelelahan mengangkat batu untuk mempelajari erti keikhlasan… Hehehe..sowe…saje je tanya,nak uji pedagang ja...
Hahahahaha…aku tahu..
p/s:Sebenarnya banyak point yang aku nak tulih..tapi kalu aku tulih semua,nanti korang x beli plak majalah tue...Aku dalam sengkek pun aku paksa diri aku beli,inikan pula masa ada duit..ilmu punya pasal..duit sanggup ku korbankan...Oh ya solusi ke 12 aku x beli lagi..dengar kata pasal hidayah iaitu petunjuk jadi isu...hah..esok nak cari la...
Bismillah Aku ikuti perkembangan sebuah syarikat pengurusan kewangan,Hijrah Wealth Managers.Sedikit sebanyak impianku ingin membuka syarikat seperti ini sedikit demi sedikit membakar jiwaku.So aku kongsi sedikit tentang siapa sebenar salah seorang 'Pencetus semangat' pedagang kali ini,iaitu Pengerusi Eksekutif Hijrah Wealth Managers,Hajjah Rohani Mohd Shahir..(wanita plak tuh..hehe)
Tajuk berita:Rohani Pelapor Dana Amanah Islam tarikh:4 Mei 2007 Sumber: Keratan Akhbar dari Utusan Malaysia
Perancangan kewangan Islam amat perlu kerana setiap apa yang ada adalah milik Allah s.w.t dan akan disoal di akhirat kelak, bagaimana diperoleh dan bagaimana dibelanjakan.
Justeru, umat Islam harus bersedia meneroka dunia kewangan Islam kini yang mengajak manusia untuk menjadi perancang kewangan yang terbaik. Semangat itulah yang diambil oleh Pengerusi Eksekutif Hijrah Wealth Managers, Rohani Mohd. Shahir yang merupakan perintis di dalam amanah saham Islam. Beliau adalah akauntan bertauliah dari Australia dan pernah bertugas di sebuah bank tempatan selama lapan tahun di samping pernah bertugas sebagai Pengarah Urusan di sebuah syarikat pengurusan dana Islam di ibu negara.
Wartawan MOHD. SAIFUL MOHD. SAHAK dan jurufoto AZLI AHAD berkunjung ke pejabatnya di Taman Sri Ukay Ampang, Selangor, baru-baru ini untuk berkongsi rahsia kejayaan perniagaan kewangan Islam beliau.
Penasihat kewangan islam
UTUSAN: Boleh puan ceritakan latar belakang syarikat dan perniagaan?
ROHANI: Dalam tahun 1998, saya menubuhkan sebuah syarikat Pengurusan Dana Islam, Hijrah Unit Trust Management Berhad dan melancarkan Amanah Saham Wanita (Asnita).
Dalam rangka program pemasaran Asnita - saya dapati kadar celek pelaburan agak rendah di kalangan masyarakat umum khususnya di luar bandar.
Di sini tercetusnya idea untuk menyampaikan ilmu perancangan kewangan Islam sebelum memasarkan produk kewangan. Hijrah Unit Trust menaruh harapan menjadi satu-satunya syarikat amanah saham yang hanya mengeluarkan produk saham amanah berlandaskan syariah. Walau bagaimanapun, bak kata pepatah langit tidak selalunya cerah, rambut sama hitam hati lain-lain.
Atas desakan rakan kongsi, saya menjual saham saya dan memulakan penghijrahan dengan menubuhkan HIJRAH Strategic Adisory Group Sdn. Bhd.
Apakah fokus perniagaan puan ketika itu?
ROHANI: Syarikat ini ditubuhkan pada tahun 2000 bertujuan memenuhi permintaan terhadap minat dan kesedaran kepada instrumen-instrumen kewangan Islam. Ketika itu, operasi atau perniagaan utama adalah memberi perkhidmatan latihan dan akademik. Selain itu, ia juga menawarkan perkhidmatan perunding, penasihat, penganalisa, penyelidik, penulis, penceramah dan penasihat perancang kewangan berdasarkan syariah.
Syarikat kami adalah pelopor dalam Perancangan Kewangan Islam yang menghasilkan Program Sijil Perancangan Kewangan Islam (IFPC). Sijil ini diiktiraf oleh Pertubuhan Perancangan Kewangan Islam Malaysia (FPAM).
IFPC adalah Modul Perancangan Kewangan Islam yang pertama bukan sahaja di Malaysia malah di dunia. Penggunaan teknik ‘Kubah Kehidupan’ dan ‘Management Qalbu’ telah banyak memberi kesan dalam memahami Islam ke arah mencapai kejayaan di dunia dan di akhirat.
Selaras dengan perkembangan syarikat, kami mula diiktiraf oleh organisasi-organisasi negara jiran. Mereka mahu bekerjasama mengembangkan Perancangan Kewangan Islam dan program-program yang menyemai nilai-nilai Islam dalam kehidupan.
Sepanjang menjalankan perniagaan dalam bidang baru ini, apakah cabaran yang puan lalui?
ROHANI: Banyak cabarannya. Selain menjelaskan kepada masyarakat tentang keperluan merancang kewangan secara Islam, masalah lain seperti hala tuju syarikat, persefahaman antara rakan pemegang saham, kepakaran yang berbeza -beza, tahap komitmen yang tidak seimbang dan bermacam lagi.
Saya sentiasa berdoa kepada Allah s.w.t agar memberi pertunjuk dan panduan untuk membuat sebarang keputusan. Sudah pasti akan ada yang gugur di pertengahan jalan dan membawa hala tuju bagi mencapai matlamat diri masing-masing.
Ada hikmah di sebalik itu. Dengan penghijrahan mereka akan wujud lebih ramai usahawan yang berjaya berdikari. Alhamdulillah dengan sokongan rakan kongsi saya dan juga Ketua pegawai Eksekutif, Mahdzir Md. Isa, kami kini lebih memfokuskan kepada perniagaan yang berdaya saing.
Apakah jenis perniagaan yang dijalankan oleh syarikat puan sekarang?
ROHANI: Kini Hijrah bertukar wajah dengan penjenamaan baru iaitu Hijrah Wealth Managers. Ia adalah syarikat yang menjalankan perniagaan memfokuskan soal perancangan dan pengurusan kewangan Islam bagi keperluan individu dan syarikat-syarikat yang memerlukannya.
Apakah kepakaran instrumen kewangan yang terdapat dalam syarikat ini?
ROHANI: Kepakaran kami adalah memenuhi keperluan kewangan orang Islam dan bukan Islam, Kami merupakan sebuah syarikat Islam yang menyediakan instrumen perancangan kewangan yang mengikut kesesuaian individu atau syarikat. Tujuannya membantu para pelanggan mencapai matlamat kewangan mengikut syariah dan lunas-lunas dalam setiap aspek perancangan.
Ini termasuk perancangan persaraan, pendidikan, pelaburan, perancangan harta, Takaful (Insurans Islam), Hibah (Hadiah), Amal Jariah (Perancangan kebajikan), Perancangan zakat, perancangan cukai serta perancangan dalam menulis surat wasiat.
Kenapa syarikat puan memfokuskan perniagaan yang berorientasikan perkhidmatan sedangkan banyak perusahaan lain boleh dibangunkan?
ROHANI: Kewangan Islam adalah satu perancangan mengurus sumber yang terhad untuk mencapai matlamat kewangan. Kebanyakan umat Islam khususnya orang Melayu tidak suka merancang kewangan kerana merasakan bahawa perkara itu tidak mendatangkan manfaat kepada mereka.
Namun apabila kita melihat syarikat dan bangsa asing mereka sudah merancang kewangan keluarga mereka semenjak anak-anak masih kecil. Maka kita perlu beringat dalam melakukan sesuatu yang dapat memanfaatkan kesenangan bukan hanya untuk masa terdekat tetapi untuk jangka masa panjang.
Tanggungjawab itulah mendorong kami membuka perniagaan prospek baru untuk memberi input dan maklumat kepada usahawan Islam, individu dalam merancang kewangan mereka.
Apakah matlamat perniagaan ini terutama dalam membantu umat Islam dalam celik kewangan?
ROHANI: Perkara pertama adalah dengan memastikan setiap umat Islam di Malaysia didedahkan dengan ilmu pengurusan kekayaan supaya lebih teratur. Ia penting untuk membantu mereka supaya celik kewangan agar dapat mengurus kekayaan mengikut ajaran Islam.
Islam menekankan pengurusan kekayaan kerana kita dituntut untuk masuk ke dalam Islam secara keseluruhan termasuklah dalam urusan kewangan bagi mengelak unsur riba.
Kedua, bagi memastikan umat Islam dapat menangani masalah kemiskinan yang disebabkan oleh kegagalan dalam mengurus kewangan. Ia membawa kesan negatif kepada masyarakat.
Dalam pada itu, apabila kita celik kewangan, orang Melayu dan Islam dapat mengelakkan diri daripada sifat-sifat mementingkan diri, pembaziran, materialisme, keangkuhan dan sifat negatif yang berlaku secara terang-terangan.
Apabila masyarakat mengetahui tentang dunia kewangan yang tepat mereka dapat merancang pendapatan dan perbelanjaan mereka dengan lebih sistematik.
Apakah hala tuju perjalanan syarikat dalam industri perkhidmatan kewangan Islam?
Rohani: Dalam perancangan jangka pendek kami merancang melatih 100 orang pelatih perancang kewangan Islam di kalangan siswazah menganggur di bawah skim pembiayaan usahawan dengan agensi kerajaan seperti Majlis Amanah Rakyat (Mara).
Dalam jangka panjang, kami merancang membangunkan sebuah pusat perundingan setempat bagi memperluaskan operasi dengan tujuan untuk memberi kemudahan kepada pelanggan dalam memberi khidmat nasihat secara menyeluruh.
p/s:Keinginanku membuak-buak untuk terus melangkah pabila beberapa orang 'pencetus semangat'ku sentiasa menyuntik diriku agar terus maju berusaha mengapai cita-cita dan impianku.Segala cabaran dan rintangan ku hirup dengan penuh nikmat ,moga kepahitan bisa menjadi ubat penyembuh luka sepanjang jalan ke sana..