"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membuka jalan keluar baginya,dan Dia memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah,niscaya Allah akan mencukupkannya.."
at-talaq:2-3
======================= Mu'adz bin Jabal r.a. berkata, "Pelajarilah ilmu, sebab memperlajarinya karena Allah adalah ketakwaan, mencarinya ibadah, mengulanginya tasbih, mengkajinya jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu sedekah, mengorbankannya kepada yang berhak adalah kurban (kedekatan kepada Allah). Dengan ilmu, Allah dikenal dan disembah serta diesakan, dengan ilmu halal dan haram diketahui, dan dengan ilmu hubungan rahim disambung. --------------------------------- Ilmu adalah teman di kala sendiri, kawan di kala kesepian, petunjuk di kala gembira, penolong di kala berada dalam bahaya, pendamping di masa kekosongan, teman di sisi orang-orang terasing, dan menyusuri jalan surga. Allah mengangkat berbagai kaum dengan ilmu sehingga menjadikan mereka pemimpin dan tokoh yang diteladani sebagai petunjuk jalan kepada kebaikan. Bekas-bekas perjalanan mereka diikuti dan perbuatan mereka dicatat. Para malaikat sangat senang berteman dengan mereka dan mengelus mereka dengan sayapnya. Segala yang basah dan kering beristighfar untuknya. Ikan paus dan singa laut, binatang buas dan ternak darat serta bintang-bintang di langit beristighfar untuknya. --------------------------------- Ilmu adalah kehidupan hati yang buta, cahaya penglihatan dari kegelapan, dan kekuatan bagi kelemahan badan. Dengannya seorang hamba mencapai derajat orang-orang yang baik dan derajat yang paling tinggi. Mengingat ilmu sebanding (pahalanya) dengan puasa, dan mempelajarinya sebanding dengan shalat malam. Ilmu adalah imamnya amal perbuatan. Amal perbuatan adalah pengikutnya. Ilmu memberikan ilham kepada orang-orang yang berbahagia dan menjauhi orang-orang yang menderita." --------------------------------- Saat ditanya siapakah orang yang hina-dina itu, Dzun Nun menjawab, "Orang yang tidak mengetahui jalan menuju Allah SWT dan tidak berupaya mengetahuinya." --------------------------------- Abu Hamzah al-Bazzaz berkata, "Siapa yang telah mengetahui jalan kebenaran, maka terasa mudah baginya menempuhnya. Tidak ada petunjuk di jalan itu selain mengikuti Rasulullah saw. dalam perkataan, perbuatan, dan sikap beliau." --------------------------------- Seorang sufi yang zuhud, Muhammad bin al-Fadhl, berkata, "Pudarnya Islam karena ulah empat tipe manusia. Pertama: orang yang tidak mengamalkan ilmu mereka. Kedua: orang yang beramal tanpa landasan ilmu. Ketiga: orang yang tidak beramal dan tidak berilmu. Dan keempat: orang yang menghalangi manusia mencari ilmu." =======================
Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara
======================= Segala puji hanyalah milik Alloh yang telah mempertautkan hati kaum mukminin dan menganjurkan mereka supaya bersatu padu dan saling berhimpun serta memperingatkan dari perpecahan dan perselisihan. --------------------------------- Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq untuk disembah melainkan hanyalah Alloh semata yang tidak memiliki sekutu. Dialah yang mensyariatkan dan memudahkan, dan Dia terhadap kaum mukminin adalah sangat penyantun. ---------------------------------
Saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yang diperintahkan dengan kemudahan dan berita gembira. ---------------------------------
Beliau bersabda : Permudahlah dan janganlah kamu persulit, berikanlah kabar gembira dan janganlah membuat orang lari (dari kebenaran). ---------------------------------
Permisalan kaum mukminin satu dengan lainnya dalam hal kasih sayang, tolong menolong dan kecintaan, bagaikan tubuh yang satu, jika salah satu anggotanya mengeluh sakit, maka seluruh tubuh akan merasa demam atau terjaga” --------------------------------- Tidak ragu lagi, bahwa kewajiban Ahlus Sunnah di setiap zaman dan tempat adalah saling bersatu dan menyayangi di antara mereka serta saling bekerja sama di dalam kebajikan dan ketakwaan… =======================
KETAHUILAH BAHWA HANYA UMAT ISLAM YANG BISA MASUK SURGA --------------------------------- wahai umat manusia, islam-lah agar kalian selamat !! ( Wahai Allah, sungguh telah kusampaikan, maka saksikanlah..) ---------------------------------
"Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.." (QS Ali Imraan : 85) ---------------------------------
IKUTILAH JALAN KEBENARAN ITU JANGAN HIRAUKAN WALAUPUN SEDIKIT ORANG MENGIKUTINYA!JAUHKANLAH DIRIMU DARI JALAN JALAN KESESATAN DAN JANGANLAH TERPESONA DENGAN BANYAKNYA ORANG ORANG YANG MENEMPUH JALAN KEBINASAAN!
---------------------------------
Sunnah itu bagaikan bahtera nabi nuh.Barangsiapa mengendarainya niscaya dia selamat dan barangsiapa terlambat dari bahtera tersebut maka dia akan tenggelam…… -------------------------------- Mengutip perkataan Syaikh Bin Baz rahimahullaahu
“Zaman ini adalah zaman kelembutan, kesabaran dan hikmah, bukanlah zaman kekerasan (kebengisan). Mayoritas manusia saat ini dalam keadaan jahil (bodoh), lalai dan lebih mementingkan duniawiyah. Maka haruslah sabar dan lemah lembut sampai dakwah ini tersampaikan dan sampai mereka mengetahuinya. Kami mohon petunjuk kepada Alloh untuk semuanya.” (Majmu’ Fatawa Samahatul Imam Ibnu Bazz (Juz VIII, hal 376) dan (Juz X, hal. 91) =======================
ISLAM ITU PADA AWALNYA ASING DAN AKAN KEMBALI ASING SEBAGAIMANA AWALNYA, MAKA BERBAHAGIALAH ORANG-ORANG YANG ASING
=======================
Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim)
=======================
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad)
=======================
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry) =======================
mengutip perkataan Imam Albani rahimahullaahu
“Wajib atas kita untuk berlemah lembut di dalam dakwah kita terhadap orang-orang yang menyelisihi kita, dan jadikan selalu firman Alloh Ta’ala berikut (sebagai pegangan) dan untuk selamanya : “Serulah mereka ke jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasehat yang baik, serta berdebatlah dengan mereka dengan cara yang lebih baik.” Dan mereka yang pertama lebih berhak untuk kita terapkan hikmah ini adalah mereka yang paling memusuhi kita di dalam dasar (mabda’) dan aqidah kita, hingga kita tidak menggabungkan antara beratnya dakwah yang haq yang Alloh memperteguh kita dengannya dengan beratnya cara (ushlub) kita berdakwah kepada Alloh Azza wa Jalla” =======================
inilah saya, maka siapakah anda?
Diriwayatkan bahwa Hasan Al-banna berkata: “Kami menginginkan terbentuknya sosok individu muslim, rumah tangga Islami, bangsa yang Islami, pemerintahan yang Islami, negara yang dipimpin oleh negara-negara Islam, menyatukan perpecahan kaum muslimin dan negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendera jihad dan da’wah kepada Allah sehingga dunia mendapatkan ketentraman dengan ajaran-ajaran Islam.”
=======================
Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad hafizhahullaahu berkata
“Aku nasehatkan –kepada penuntut ilmu- agar menyibukkan diri dengan perkara yang bermanfaat dari perkara-perkara yang tidak bermanfaat bagi mereka, sebagai pengejawantahan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “diantara kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berfaidah baginya.” Hadits hasan diriwayatkan oleh Turmudzi.” --------------------------------
“Aku nasehatkan –kepada penuntut ilmu- untuk bersikap pertengahan dan moderat, diantara sikap ghuluw (ekstrim) dan meremehkan, dan diantara sikap ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith (menggampangkan). Sebagai pengejawantahan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “Jauhilah oleh kalian sikap ghuluw di dalam agama, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa dikarenakan sikap ghuluw mereka di dalam agama.” Ini hadits shahih, dikeluarkan oleh an-Nasa’i dan selainnya.”
---------------------------------
“Dan aku nasehatkan supaya mereka berhati-hati dari sikap zhalim, dikarenakan hadits Qudsi, “Wahai hamba-Ku, sesunguhnya Aku haramkan kezhaliman atas diri-Ku, maka aku jadikan pula haram atas diri kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi” diriwayatkan oleh Muslim, dan hadits Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “takutlah kalian dari kezhaliman, karena sesungguhnya kezhaliman itu adalah kegelapan di hari kiamat” diriwayatkan oleh Muslim.
---------------------------------
Aku memohon kepada Allah Azza wa Jalla untuk menunjuki seluruh ummat kepada apa yang diridhai-Nya, agar mereka mendalami agama Islam (tafaqquh fid din) dan menetapi kebenaran, serta agar mereka menyibukkan diri dengan perkara yang bermanfaat dan menjauhkan dari apa-apa yang tidak bermanfaat. Sesungguhnya Ia berkuasa dan berkemampuan atasnya. Semoga Sholawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabatnya. =======================
Assalamualaikum,para pedagang sekelian..terima kasih kerana sudi lagi jenguk blog ini..Kali ini aku dapat satu kaedah psikologi dari Ustaz Azahari.Dia kata kita jalani lah hidup ini dengan mudah seperti ABC...huh..aku terpikir,macam mana dia kata mcm itu ek...sedangkan kehidupan ini sangat komplek...ye la ,manusia yang menjadikannya komplek....
Dia ambil contoh begini... situasi 1: A bli barang dari si B,dan B terima duit dari Si A..kemudian si B menggunakan duit itu untuk beli arak atau benda haram (perkara C) la katakan...Masa itu A x tahu pun kemana duit yang si B nak belanjakan...A bersangka baik yang Si B ini akan guna duit itu untuk perkara yang halal..Adakah A bersalah?
jwpannya: tidak..sebab A x tahu duit itu akan dibelanjakan ke mana..Dari sisi syariah,A hanya berurusan dengan B,tetapi perkara Ciaitu pembelian benda haram tidak diketahui oleh A,maka urusan B dengan C x perlu lah diselidik oleh A..kerana perkara c itu adalah perkara yang tidak pasti atau pengetahuan A tentang C itu tidak terjangkau oleh akal fikiran.
Situasi 2:Akhirnya si A tahu yang si B guna duit untuk ke jalan yang haram..tapi si A masih lagi membeli barang dari si B..Adakah A salah?
Jawapannya:Ya ..kerana A secara x langsung 'membantu ' si B untuk membeli perkara C..
Contoh yang lain...
situasi 3 : Si A membuat pelaburan ke atas syarikat B,dan syarikat B menyatakan syarikat ini mengamalkan sistem kewangan Islam dimana tiada riba,judi or gharar(tidak pasti)..Dalam diam-diam, syarikat B ada berniaga dengan syarikat C yang merupakan syarikat menjual babi..adakah si A salah?
jawapan: tidak ...kerana syarikat B sudah menyatakan yang syarikat ini mengamalkan sistem kewangan islam..maka urusan A dan B adalah sah disisi syariah tapi urusan B dengan C ,x perlu lah ditanggung dosanya oleh Si A..melainkan si A tahu akan urusan B dengan C.
Situasi 4: Si A bercakap-cakap dengan si B dan berkata bahawa perbincangan ini adalah antara si A dan B je...x perlu diketahui oleh si C or D or seterusnya...So Si A x perlu lah risau akan kemungkinan ya atau tidak si B akan menceritakan pada si C or seterusnya kerana ia diluar bidang kemampuannya...melainkan si A tahu bahawa si B seorang yang x boleh dipercayai..
Dalam situasi di atas,perkara yang tidak diketahui oleh kita,dan kita x da kemampuan untuk mengetahuinya,x perlu lah kita sibuk-sibuk memeningkan kepala untuk memikirnya...
So kata ustaz ini,kalau lah kita jalani kehidupan ini semudah ABC,hidup kita akan semudah itu...kalau halal atau haq ,kita ambil,kalau haram atau batil,kita tinggalkan,perkara syubhah atau was-was,kalau kita x ketahui maka lebih baik tinggalkan ...islam itu mudah,tapi jangan permudahkan...
No comments:
Post a Comment